Jawa adalah suku mayoritas di Indonesia sehingga hitungan weton Jawa untuk pernikahan kerap dipakai. Kebanyakan pasangan muda menyerahkan masalah perhitungan ini kepada anggota keluarga yang lebih tua atau orang Jawa yang ahli di bidangnya.
Namun, apakah weton Jawa itu? Seberapa penting hitungan weton Jawa dalam pernikahan? Untuk menJawab pertanyaan tersebut, mari simak penuturan berikut.
Pengertian Weton
Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) mendefinisikan weton sebagai “hari lahir seseorang dengan pasarannya (Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon)”. Istilah “weton” diambil dari kata dalam bahasa Jawa “wetu” (lahir atau keluar) dan “wewetonan” (berhubungan dengan). Sebagai suatu sistem penanggalan tradisional, orang Jawa meyakini bahwa weton dapat membantu meramal masa depan melalui perhitungan tertentu.
Di luar negeri, penentuan hari baik/tanggal pernikahan sedikit lebih sederhana tanpa hitungan weton seperti yang dilakukan orang Jawa. Biasanya mereka memilih akhir pekan, hari keberuntungan, atau merujuk pada numerologi. Misalnya, angka 8 delapan adalah angka keberuntungan dalam budaya Cina karena pengucapan kata “delapan” mirip dengan pengucapan kata “kekayaan”.
Elemen
Sebelum menghitung weton Jawa ketahui dahulu beberapa elemen berikut.
1. Dina (hari)
Dina merujuk pada penganggalan masehi yaitu Hari Minggu (Ahad), Senin (Senen), Selasa, Rabu (Rebo), Kamis (Kemis), Jumat (Jumungah), dan Sabtu.
2. Pasaran
Pasaran adalah hari dalam penanggalan Jawa yang terdiri dari Legi, Paing, Pon, Wage, Kliwon
3. Neptu
Nilai yang digunakan untuk menghitung weton.
Tabel Neptu untuk Dina dan Pasaran
Dina | Neptu | Pasaran | Neptu |
Minggu | 5 | Legi | 5 |
Senin | 4 | Paing | 9 |
Selasa | 3 | Pon | 7 |
Rabu | 7 | Wage | 4 |
Kamis | 8 | Kliwon | 8 |
Jumat | 6 | ||
Sabtu | 9 |

Fungsi
Weton memiliki berbagai fungsi yang bisa diterapkan dalam kehidupan sehari-hari ataupun untuk waktu-waktu khusus
1. Menentukan tanggal pernikahan
Bagi pasangan yang berasal dari Jawa, tanggal pernikahan tidak boleh dipilih sembarangan. Perhitungan weton Jawa khusus ini nantinya dilakuakn oleh sesepuh atau mereka yang paham dengan weton dan ilmu perhitungannya.
Sebelumnya, sesepuh akan mencari tahu weton kedua calon pengantin baru menentukan hari baik. Di samping tanggal dan hari, perhitungan weton juga bisa membantu menentukan jam yang tepat untuk melangsungkan akad nikah.
2. Mencari hari baik/penting
Hari baik tidak hanya digunakan untuk menikah saja, tetapi juga acara lain misalnya ketika pindah ke rumah baru.
3. Menghindari hal buruk
Percaya tidak percaya, orang Jawa meyakini bahwa weton bisa menentukan nasib seseorang salah satu contohnya adalah Anda tidak boleh memilih hari ketika salah satu anggota keluarga meninggal (hari nahas) untuk akad nikah. Contoh lainnya adalah orang dengan weton Minggu Kliwon dilarang menikah dengan pasangan yang punya weton Senin Kliwon.
4. Mengetahui perilaku dan sifat seseorang
Para sesepuh atau ahli per-weton-an juga bisa menggunakan weton untuk mengetahui perilaku dan sifat seseorang.
· Neptu Weton 7
Hari lahir: Selasa Wage
Karakter: suka bepergian (aktif) dan tidak betah berdiam diri dalam waktu lama, malas, sulit berkomunikasi
· Neptu Weton 8
Hari lahir: Selasa Legi, Senin Wage
Karakter: memiliki sifat meledak-ledak sehingga mudah bertengkar
· Neptu Weton 9
Hari lahir: Senin Legi, Minggu Wage
Karakter: mudah dipengaruhi karena tidak punya pendirian yang kuat, lincah, dan konon kebal terhadap santet
· Neptu Weton 10
Hari lahir: Minggu Legi, Selasa Pon, Jumat Wage
Karakter: cerdas, tidak mudah tersinggung
· Neptu Weton 11
Hari lahir: Senin Pon, Selasa Kliwon, Rabu Wage
Karakter: plin-plan sehingga kurang cocok dijadikan pemimpin
· Neptu Weton 12
Hari lahir: Minggu Pon, Senin Kliwon, Selasa Paing, Rabu Legi, Kamis Wage
Karakter: cinta damai, sering mengalah, rajin, penurut
· Neptu Weton 13
Hari lahir: Minggu Kliwon, Senin Paing, Kamis Legi, Jumat Pon, Sabtu Wage
Karakter: memiliki pesona kuat sehingga disukai banyak orang, sulit menetap
· Neptu Weton 14
Hari lahir: Minggu Paing, Rabu Pon, Jumat Kliwon, Sabtu Legi
Karakter: pendengar yang baik, mampu memberi saran yang baik
· Neptu Weton 15
Hari lahir: Rabu Kliwon, Kamis Pon
Karakter: mudah emosi, agresif, pendendam, keras hati
· Neptu Weton 16
Hari lahir: Rabu Paing, Kamis Kliwon, Sabtu Pon
Karakter: suka mengayomi, lemah lembut, tetapi jika marah menyeramkan
· Neptu Weton 17
Hari lahir: Kamis Paing, Sabtu Kliwon
Karakter: moody, pendiam, terlalu baik dan mudah diatur sehingga gampang ditipu
· Neptu Weton 18
Hari lahir: Sabtu Paing
Karakter: dominan, egois, haus kekuasaan, permintaan harus dituruti
Cara Menghitung Weton Jawa Untuk Pernikahan
Rumus menghitung weton Jawa untuk pernikahan adalah menjumlahkan neptu dina dan pasaran sesuai dengan weton lahir kedua calon mempelai. Anda bisa merujuk pada tabel berikut untuk mencari menghitung weton. Di samping itu, bisa diketahui perhitungan keberuntungan, cara mendapatkan kesuksesan, dan kecocokan pasangan.
1. Cek weton kedua mempelai
Misalnya, pihak pria lahir pada Rabu Legi (7 + 5 = 12) dan pihak wanita lahir pada Kamis Paing (8 + 9 = 17).
2. Jumlahkan neptu kelahiran kedua mempelai
Jumlah neptu pasangan ® 12 + 17 = 29
3. Menghitung hari baik
Rumus mencari hari baik yaitu (jumlah neptu + angka baik) : 5. Hasilnya harus sisa tiga, karena angka 3 dianggap paling baik dalam budaya Jawa. Di sini angka baik yang jika dimasukkan dalam rumus menyisakan angka tiga adalah 9 (sembilan).
Tanggal baik ® (29 + 9) : 5
= 38 : 5
= 7,6 (sisa 3)
Jadi hari baik untuk menikah adalah yang jumlah neptu-nya 9. Berdasarkan tabel berikut, maka hari baik yang bisa dipilh adalah Senin Legi atau Minggu Wage.
Hari/Weton | Pon (7) | Wage (4) | Kliwon (8) | Legi (5) | Paing (9) |
Senin (4) | 11 | 8 | 12 | 9 | 12 |
Selasa (3) | 10 | 7 | 11 | 8 | 12 |
Rabu (7) | 14 | 11 | 15 | 12 | 16 |
Kamis (8) | 15 | 12 | 16 | 13 | 17 |
Jumat (6) | 13 | 10 | 14 | 11 | 15 |
Sabtu (9) | 16 | 13 | 17 | 14 | 18 |
Minggu (5) | 12 | 9 | 13 | 10 | 14 |
4. Mencari bulan baik
Seetlah memilih tanggal, Anda bisa menentukan bulan baik. Menurut tradisi Jawa, Bulan Jumadil Akhir, Rajeb, Ruwah, dan Besar dianjurkan untuk dipillih. Sebaliknya, bulan Suro, Maulud, Puasa, dan Zulkaidah sebaiknya dihindari.
Hitungan Weton Jawa Menurut Islam
Dalam channel Youtube Al-Bahjah TV, Buya Yahya menjelaskan tentang hukum perhitungan weton jawa untuk pernikahan dalam Islam. Beliau menyatakan bahwa kegiatan ini diperbolehkan dengan tujuan mencari kesempatan yang sama antara keluarga pasangan.
Namun, lain halnya jika perhitungan weton dijadikan sumber utama untuk menilai kecocokan pasangan. Jika terlalu percaya, hal ini bisa mengarah pada perbuatan syirik.
Hitungan weton Jawa untuk pernikahan bisa dipakai sebagai salah satu patokan terutama untuk memilih tanggal pernikahan yang pas. Selain itu, Anda juga perlu mempertimbangkan berbagai aspek seperti jadwal pasangan dan keluarga, tamu undangan, tempat, dll. Sebenarnya semua hari itu baik, jadi jangan terlalu terpaku pada hitungan weton Jawa.