Mencari vendor pernikahan bisa membuat pusing para pasangan yang akan menikah. Bagi pemula, akan ada banyak istilah yang mungkin masih baru dan sulit dimengerti. Ditambah lagi ada begitu banyak pilihan sehingga merencanakan pernikahan dianggap sebagai hal yang cukup melelahkan.
Demi memperlancar hari bahagia Anda, Puspita Sawargi selaku penyedia layanan wedding & catering service akan membahas mengenai vendor pernikahan didalam artikel ini.
Pengertian Vendor Pernikahan
Dalam arti sempit, vendor adalah pihak yang menyedaikan produk atau jasa. Dengan kata lain, vendor pernikahan adalah orang yang membantu menyediakan keperluan yang berkaitan dengan pernikahan. Masing-masing vendor pernikahan umumnya terdiri dari para profesional dan spesialis di bidangnya
Contoh
- Jasa: transportasi, katering, dokumentasi, dll.
- Produk: baju pengantin, kartu undangan, bunga, dll.
Macam-Macam Vendor Pernikahan
Adanya berbagai macam vendor pernikahan pasti membuat Anda berpikir apakah perlu menggunakan mereka semua. Katie (2018) menyatakan bahwa hanya ada 3 hal yang paling krusial dalam sebuah pernikahan yaitu pasangan yang akan menikah, officiant (pemuka agama), dan lokasi. Di luar itu, jenis vendor yang akan dipilih bersifat opsioanal alias tidak wajib.
1. Wedding planner atau wedding organizer
Wedding planner mempunyai tugas penting untuk mengarahkan pernikahan impian pasangan menjadi konsep yang lebih riil. Dengan kata lain, wedding planner bertindak sebagai “penasihat” yang akan melakukan riset, mengajukan ide, mengelola budget, dan mengomunikasikan keperluan pernikahan pasangan. Jasa mereka umumnya diperlukan jauh lebih awal sebelum hari-H.
Di sisi lain, wedding organizer (WO) bekerja untuk memastikan hari pernikahan Anda berlangsung dengan khidmat dan lancar. Rentang waktu tugas wedding organizer juga lebih singkat daripada wedding planner. Mereka akan memastikan bahwa rencana pernikahan Anda dieksekusi dengan tepat.
Dalam beberapa kasus, ada yang memiliki peran ganda yaitu sebagai wedding planner sekaligus wedding organizer yang menyediakan beragam jasa. Namun, ada yang hanya fokus sebagai wedding planner yang membantu pasagan untuk menemukan wedding organizer. Jika Anda bisa membuat rencana sendiri yang sudah matang, Anda bisa langsung menyewa jasa wedding organizer.
2. Venue
Ketika memilih venue, Anda perlu mempertimbangkan tanggal pernikahan, konsep, dan jumlah tamu. Dalam lingkup lokal, pernikahan di Indonesia terutama umat Muslim biasanya diadakan di rumah mempelai wanita. Anda juga bisa menyewa gedung yang khusus disewakan untuk pernikahan, aula di hotel, atau restoran sesuai konsep yang diinginkan.
Pihak penyedia wedding venue ada yang menawarkan paket lengkap pernikahan atau sekadar menyewakan tempat saja. Harga sewa untuk akad nikah dan resepsi pernikahan berbeda, jadi sesuaikan dengan budget Anda.
3. Dekorasi
Berbicara tentang dekorasi, biasanya Anda akan membutuhkan rental company (untuk outdoor wedding) dan florist. Dekorasi yang dimaksud misalnya tenda, meja, kursi, lampu, bahkan sampai peralatan makan. Sewa jasa florist sekitar 6-8 bulan sebelum hari-H karena Anda perlu mendiskusikan buket dan karangan bunga dan memastikan stok bunganya ada.
4. Katering
Katering sering kali menjadi penentu penting sukses tidaknya sebuah acara pernikahan. Katering yang baik akan memberi saran mengenai menu dan tidak memaksakan kehendak mereka. Cicipi dahulu rasa makanan dan sesuaikan juga dengan lidah para tamu undangan.
Bagi beberapa orang, katering juga termasuk kue pernikahan yang dihias secara khusus. Kue pengantin tidak hanya harus indah, tetapi juga enak. Nantinya, kue pengantin dapat menjadi salah satu highlight dalam acara pernikahan, loh.
5. Baju pengantin serta penata rambut dan tata rias
Di hari yang spesial ini, wajar jika baju pengantin harus lain dari biasanya. Bagi yang punya dana lebih, baju pengantin baik untuk pria maupun wanita harus dibuat jauh-jauh hari karena memerlukan ketelitian.
Rambut dan tata rias juga tidak kalah penting bagi kedua mempelai. Usahakan untuk bisa melakukan tes make-up termasuk model tatanan rambut (atau kerudung bagi Muslimah) terlebih dahulu. Jangan sampai wajah Anda dan pasangan justru menjadi seperti badut.
6. Dokumentasi
Dokumentasi bisa dilakukan dalam bentuk foto, video, atau keduanya. Untuk hasil yang memuaskan, sewa jasa fotografer atau videografer profesional yang mampu menangkap momen spesial Anda dengan tepat.
7. Undangan dan suvenir
Undangan tidak hanya harus indah, tetapi juga informatif. Di samping tanggal dan jam, cantumkan pula lokasi acara supaya tamu undangan tidak tersesat. Bagikan undangan (fisik atau digital) paling lambat 2-3 minggu sebelum hari-H.
Jika undangan adalah pembuka, maka suvenir adalah penutup. Suvenir yang bermanfaat akan lebih berkesan dibandingkan suvenir yang bersifat pajangan saja. Anda tidak perlu memaksakan diri untuk mengikuti tren, tetapi cukup pastikan kalau suvenirnya berkualitas.
8. Cincin
Cukup banyak pasangan yang ingin memilki cincin pernikahan custom. Konsultasikan hal ini dengan ahli perhiasan yang tepercaya agar cincin (dan perhiasan lain bila perlu) yang dibeli mampu merepresentasikan cinta Anda dan pasangan.
9. Hiburan
Untuk menghibur para tamu dan menambah kemeriahan, pasangan pengantin biasanya mengundang penyanyi atau band profesional. Anda bisa meminta bantuan anggota keluarga atau teman yang jago menyanyi/bermaian musik kalau ada. Pertimbangkan pula bentuk hiburan lain misalnya stand-up comedy supaya lebih unik.
Cara Memilih Vendor Pernikahan
Setelah mengetahui macam-macam vendor pernikahan, tiba giliran Anda untuk memilih vendor terbaik. Ikuti tips berikut untuk mempermudah tugas Anda.
1. Buat prioritas
Kenyataan tidak selalu sesuai dengan keinginan sehingga Anda dan pasangan harus memprioritaskan apa yang paling dibutuhkan. Anda juga bisa mendiskusikan hal ini dengan keluarga dan sahabat. Kunjungi pameran pernikahan untuk menambah inspirasi, buat daftar vendor pernikahan yang perlu saja, lalu minta bantuan wedding organizer atau wedding planner bila perlu.
2. Tetapkan budget dengan ketat
Tidak semua orang memiliki bisa mewujudkan pernikahan yang megah tanpa ada batasan dana. Namun, Anda harus ingat bahwa ada banyak kebutuhan penting lain setelah menikah yang memerlukan uang. Oleh karena itu, rencanakan acara pernikahan yang baik, tetapi jangan sampai melebihi budget.
3. Cari dan periksa referensi
Referensi yang meyakinkan bisa didapatkan dari wedding planner/organizer, keluarga/sahabat/kenalan yang sudah menikah. Mereka biasanya lebih bisa diandalkan karena langsung terlibat dengan vendor pernikahan yang bersangkutan. Periksa pula portofolio vendor dengan menilai ulasan dan testimoni (online/offline) dan mengunjungi kantor fisik mereka secara langsung.
4. Teliti detail penawaran
Para pemula kemungkinan akan langsung ditawari paket layanan/produk dengan harga tertentu. Akan tetapi, jangan mudah terkecoh dengan teknik marketing ini. Setelah memilih vendor, minta detail layanan (perjanjian) termasuk harga secara tertulis sebagai bukti dan supaya vendor tidak berbuat curang.
5. Diskusi dan negosiasi
Selama proses persiapan pernikahan, Anda akan sering berhubungan dengan para vendor pernikahan. Jadi, Anda perlu membina hubungan baik dengan mereka sampai acara selesai. Di sela-sela waktu tersebut, beberapa penyesuaian dan perubahan mungkin diperlukan.
Dengan proses diskusi dan negosiasi Anda akan mampu memvisualisasikan rencana sesuai keinginan. Hormati pendapat vendor karena mereka adalah ahli di bidangnya. Siapa tahu Anda bisa mendapat potongan harga yang pastinya bermanfaat untuk menghemat pengeluaran.
Anda harus aktif dan menyatakan keinginan Anda dengan jelas. Sekali lagi, utamakan kebutuhan di atas keinginan pribadi. Bekerja dengan vendor yang tepat akan membuat acara pernikahan Anda lebih berkesan terlepas apakah perayaan tersebut sederhana atau mewah.
